Selayar – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Selayar melaksanakan tahapan lanjutan yang sebelumnya sempat terhenti dikarenakan wabah pandemi Covid-19. Kali ini tahapan yang dilakukan adalah penyerahan dokumen dukungan Calon Perseorangan kepada PPK untuk dilakukan Verifikasi Faktual.
Pada kegiatan yang dilaksanakan di Rumah Pintar Pemilu kali ini dihadiri oleh Liaison Officer (LO) pasangan calon, beberapa pejabat FKPD, diantaranya, Wakapolres, Kompol Abd Rauf, Kajari diwakili, Kasi Intel Kejari, Triyo Jatmiko, SH. Hadir pula beberapa pimpinan OPD, Kadisdukcapil, Drs. Andi Patonrangi Pasbal, Sekretaris Badan Kesbangpol serta perwakilan dari OPD lainnya. Selain itu juga hadir Komisioner Bawaslu, Bapaslon/Tim Penghubung, Ketua PPK dari 11 Kecamatan, Rabu malam (24/6).
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Selayar Nandar Jamaluddin menyampaikan bahwa ini sudah sudah menjadi tradisi dari KPU jika ada Calon Perseorangan dan menjadi agak langka keadaan dan suasananya dikeranakan kondisi yang dialami saat ini yaitu Covid-19.
“Kemudian didasari oleh surat edaran KPU RI nomor 488 mengiringi lahirnya surat keputusan KPU RI nomor 254 tentang lanjutan pelaksanaan tahapan pilkada,” Ungkapnya.
Nandar Jamaluddin menjelaskan bahwa ada beberapa hal penting yang akan disampaikan pada proses penyerahan berkas dukungan pasangan calon perseorangan oleh KPU ke PPK.
“Yang pertama bahwa proses tahapan pilkada ini mesti harus mengutamakan keselamatan atau kesehatan warga terjamin. Proses Demokrasi ini penting tapi pemenuhan hak kesehatan atau keselamatan oleh penyelenggara pemelihan harus dipastikan terjamin,” Jelasnya.
Hal ini merupakan hal baru dalam sejarah perpolitikan di Indonesia. Dalam sejarah Demokrasi elektoral, ini adalah hal yang baru dan tentunya ini merupakan kebanggaan tersendiri jika nantinya semua langkah dan tahapan bisa dilewati dengan sangat profesional.
“Olehnya itu saya mengajak kepada semua khususnya penyelenggara, kita kawal proses ini dengan sebaik-sebaiknya, sekali lagi dengan mengutamakan aspek kesehatan yang terpenting,” Lanjutnya.
Nandar Jamaluddin juga menegaskan agar keterjaminan hak konstitusional bisa ditegakkan baik bagi yang memilih maupun yang dipilih.
“ini kaitannya dengan proses yang kita lakukan saat ini. Sebelum teman-teman PPS melakukan verfak untuk memastikan keterjaringan hak konstitusi baik yang bakal memilih ataupun yang akan dipilih,” Tuturnya.
Optimisme yang di bangun KPU Kabupaten Kepulauan Selayar menurut Nandar Jamaluddin memastikan bahwa pilkada harus berintegritas yang merupakan the ending target.
“Itu harga mati. disanalah kita akan tersenyum jika pilkada berujung dengan pemilihan yang berintegritas, tentunya harus juga dengan syarat untuk memastikan hal tersebut. Yang pertama adalah penyelenggara yang berintegritas, kedua adalah pemilih yang berintegritas dan ketiga adalah peserta yang berintegritas. Ketiganya mutlak harus berintegritas,” Tegasnya.
Lebih jauh, Nandar Jamaluddin menegaskan agar semua pihak yang bersangkutan dengan pesta demokrasi pilkada 2020 mendatang untuk benar-benar serius dalam melakukan amanah Undang-Undang ini.
“Jangan ada yang main-main dan jangan ada rekayasa sekecil apapun karena itu adalah kedurhakaan sosial yang akan kita simpan di sejarah Demokrasi kedepan. Dan kami menghimbau bagi LO tolong sampaikan ke konstituennya agar tidak main-main dalam hal ini, serius kita ini,” Pungkasnya.
Terakhir Nandar Jamaluddin juga mengajak segala pihak untuk tetap menjaga agar prinsip penyelenggara yang berintegritas bisa ditanamkan.
“Kami juga berharap bantuan,dukungan, support dari Bawaslu bersama jajarannya untuk memastikan pemilih yang berintegritas maka mari kita tegakkan aturan dan regulasi yang berlaku,” Tutupnya
Bolls