Selayarnews.com – Akkeke Jeknek atau dalam bahasa Indonesia (Menggali Air) adalah acara yang dilaksanakan oleh masyarakat Dusun Jenekikki setiap bulan Desember.
Dalam acara ini dilakukan pembersihan sumur Jenekikki yang merupakan sumber air masyarakat dusun ini. Dimana pada saat acara berlangsung masyarakat turun ke dalam sumur yang memiliki kedalaman kira kira 30 meter dengan menggunakan tali untuk membersihkan sumber mata air tersebut dari Lumpur dan sampah.
Pada saat kegiatan ini berlangsung semua warga dusun Jenekikki baik perempuan, laki laki, anak anak maupun dewasa berkumpul disumber mata air ini dan setiap rumah tangga diwajibkan membawa makanan jadi untuk dimakan dilokasi.
Pada Hari pembersihan air juga maka seluruh warga dilarang mengambil air selama satu Hari itu. Sebelum upacara pembersihan dilakukan juga dilakukan ritual barasanji.
Asal mula kata Jenekikki berasal dari dua suku kata yaitu je’ne (Air) & Kikki (Gigit). Kata Jenekikki atau air Gigit diambil sebagai nama kampung karena sampai pada tahun 70-an masyarakat yang mau mengambil air di sumur ini harus turun di sumber mata air yang dalam nya 30 meter membawa Bengki (Tempat air dari Tanah liat) dan ketika mau Naik dari sumur maka Bengki tersebut digigit sambil menaiki tangga ke permukaan.
Namun seiring perkembangan zaman maka Bengki diganti dengan timba dari karet ban dalam mobil dan digunakanlah tali untuk menimba air dan sekarang sudah menggunakan mesin pompa air yg lebih Modern sehingga masyarakat tidak perlu lagi turun ke sumber air membawa Bengki. Namun tradisi akkeke Jeknek ini tetap dipertahan kan sebagai ajang upacara tahunan dan mempererat tali silaturahmi warga disana. (DA)