Selayarnews.com – Kata “Tainyonyo” mendadak ramai diperbincangkan netizen dan masyarakat Kep Selayar Pasca Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Kep Selayar yang digelar KPU Kep Selayar, di Hotel Novotel Makassar, 29/10/2024.
Sambel Tainyonyo disebutkan Paslon Nomor Urut 1 Natsir Ali saat menyampaikan closing statemen saat debat berlangsung. Natsir Ali menyampaikan akan mendorong upaya panganan lokal bersaing di Makassar dan mengajak mahasiswa dan GenZ untuk tidek gengsi memulai usaha kecil.?Penyampaian ini sontak membuat masyarakat riuh dan memperbincangkan, lantas seperti apa Tainyonyo ini di Masyarakat?
Tainyonyo adalah bahasa lokal Selayar yang berarti ampas yang dihasilkan masyarakat saat membuat minyak dari santan kelapa. Dalam bahasa Indonesia Tainyonyo dikenal sebagai Blondo.
Blondo bisa dimakan sebagai lauk tanpa tambahan atau dicampur bumbu untuk menambah rasa. Blondo juga bisa digunakan sebagai bahan pembuat beberapa kuliner tradisional.
Blondo mengandung protein, karbohidrat, dan lemak. Blondo juga bisa digunakan sebagai bahan pembuatan cake. Tainyonyo dalam keseharian masyakat Selayar biasa dimakan sebagi lauk dicampur dengan Nasi atau dibuat sebagai bahan campuran sambel dimakan dengan gorengan sukun, pisang atau Ubi Ubian.
Tainyonyo biasanya dianggap sebagai produk yang tidak terlalu memiliki nilai ekonomis, namun jika diolah dengan baik akan mengahilkan pangan dengan citarasa yang nikmat dan laris.
Dari penelusuran di Marketplace Tainyonyo atau Blondo ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan dijual dengan harga berkisar 25.000 hingga 75.000 perkilonya.
Lantas seperti apa Tainyonyo di daerah anda?
*****