Parak – PLN ULPLTD Selayar menyalurkan bantuan program bedah rumah bagi warga Selayar yang tinggal di wilayah Tangkala, Desa Parak Kabupaten Kepulauan Selayar, Selasa Sore (2/3).
Dalam serah terima itu diberikan langsung oleh Mulyangka selaku Manager PLN ULPLTD Selayar yang disaksikan oleh Zaenal Yasni selaku Kepala Desa Parak, Babinsa, Owner Mufid Properti, Incah Jaya selaku pelaksana bedah rumah.
Saat di konfirmasi, Mulyangka mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari Yayasan Baitul Maal PLN UPDK Tello UIKL Sulawesi.
“Program ini merupakan Usulan dari ULPLTD Selayar, dimana targetnya adalah warga di wilayah ring satu pembangkit ULPLTD Selayar dengan total bantuan program bedah rumah ini sebesar 25 juta rupiah,” Ungkapnya.
Menurutnya, dalam menentukan target program bedah rumah ini, PLN ULPLTD Selayar sudah berkoordinasi dengan pemerintah Desa.
“Kami berkoordinasi untuk pemetaan dan penetapan penerima bantuan program ini,” Imbuhnya.
Pemilik rumah yang menjadi penerima manfaat dari program bedah rumah ini adalah Muhammad Saleh (76 tahun) yang tinggal bersama istrinya hanya berdua.
“Saya menggambarkan sedikit bahwa beliau pemilik rumah adalah sepasang orang tua kita yang sudah masuk dalam kategori jompo, mereka tidak memiliki anak dan hidup hanya berdua serta memiliki rumah yang sangat memprihatinkan,” Jelasnya.
Lebih jauh Mulyangka mengharapkan, dengan adanya bantuan ini bisa Menjadi langkah awal dalam melayani masyarakat.
“Semoga bantuan ini bisa semakin mempererat hubungan baik dari PLN sebagai Korporat kepada seluruh pelanggan PLN secara umum. Kedua semoga hubungan ini bisa semakin ditingkatkan untuk memperbaiki layanan kedepannya,” Harapnya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Zaenal Yasni selaku Kepala Desa mengungkapkan apresiasi dan terima kasih atas perhatian bagi warganya.
“Tentu apresiasi atas perhatian bagi warga kita khususnya di Desa Parak. Saya mewakili masyarakat mengucapkan banyak terima kasih semoga ini bukan yang terakhir dalam menjalin kerjasama,” Ucap Kades Zaenal Yasni
Ia juga membeberkan tentang kondisi rumah dari Bapak Muhammad Saleh yang di bedah.
“Rumah panggung 4×6 meter yang bagian depan tidak ada pintu yang layak, hanya diberi papan untuk penutup, bagian dalam tidak memiliki sekat, kondisi rumah tidak ada ruang yang cukup untuk mengatur barang serta tidak adanya kamar tidur hanya terdapat satu tempat tidur ukuran 1,5 x 2 meter,” Jelasnya.
Tidak adanya tempat mandi cuci kakus, untuk keperluan mandi dan buang air kecil lanjut Zaenal Yasni, menggunakan sekat dibagian bawah rumah sedang keperluan buang air besar dilakukan di kebun.
“Tidak adanya sumber air PDAM, masih memakai air sumur dan air hujan, tidak adanya dapur untuk keperluan memasak, dulu pernah ada dapur tapi kondisi saat ini sudah rusak, bagian dinding rusak, sempat mendapat bantuan tapi hanya bagian utara yang bisa diperbaiki, bahkan pada bagian barat menggunakan terpal yang dilapisi kayu dan pelepah daun kelapa sebagai penutup dinding,” Tutupnya.
Bolls
Discussion about this post