Benteng – Kecamatan Pasilambena merupakan salah satu wilayah terluar yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar. Sejak Bupati Muh. Basli Ali memberlakukan pelarangan aktifitas penyeberangan baik melalui jalur udara maupun laut, beberapa warga dari Kecamatan Pasilambena yang berada di Kota Benteng untuk sementara harus melakukan isolasi mandiri di Sekretariat/Mess Desanya masing-masing.
Patta Bau selaku Camat Pasilambena didampingi dengan beberapa staff, para Kepala Desa, Forkopimda Kecamatan Pasilambena serta petugas keamanan dan tenaga medis melakukan pemeriksaan kembali untuk warganya yang masih ada di Benteng sebelumnya datang dari luar Selayar demi mencegah dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 malam ini dibeberapa lokasi di Kecamatan Benteng.
“Jadi ini menindaklanjuti surat Bupati yang ditujukan kepada Camat dan seluruh Kepala Desa terkait antisipasi penularan Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Selayar, kami mengambil langkah yang secepatnya mengingat masih adanya beberapa warga kami di Benteng yang melakukan atau berasal dari daerah transmisi lokal,” ungkapnya kepada Selayarnews saat ditemui di lapangan, Jumat malam (3/4).
Sejak 31 Maret 2020, Marjani Sultan Selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar telah mengintruksikan kepada seluruh Camat Se-Kabupaten Kepulauan Selayar untuk melakukan pengawasan terhadap Kapal penumpang dan Kapal Layar Motor yang memiliki rute pelayaran antar pulau dalam Kabupaten untuk tidak memuat penumpang hingga 6 April 2020 dan selanjutnya akan ditinjau kembali sesuai dengan situasi dan kondisi.
“Maka dari itu, nantinya semua warga Kecamatan Pasilambena sebelum kembali ke Kampung harus kita pastikan betul-betul tidak ada terjangkit dan nantinya di tanggal 6 April akan kita pulangkan ke Pasilambena kalau mendapat persetujuan untuk berlayar,” imbuhnya.
Memiliki pembagian Desa Kalaotoa, Desa Garaupa, Desa Karumpa, Desa Lembang Matene dan Desa Pulo Madu, Patta Bau mengatakan bahwa untuk malam ini hanya memfokuskan pemeriksaan bagi 2 Desa sebagai tahap awal.
“Malam ini ada dua Sekretariat/Mess kontrakan Desa yang kita datangi, yang pertama adah Desa Lembang Matene dan juga Desa Garaupa Raya untuk masing-masing warga kita dilakukan Screening atau pemeriksaan suhu tubuh yang ditanangi langsung oleh Kepala Puskesmas Pasilambena,” terangnya.
Sebelumnya, para warga Pasilambena yang masih berada di Benteng ini sudah melalui pemeriksaan saat kedatangan di Pelabuhan Pamatata namun langkah yang diambil Pemerintah Kecamatan Pasilambena ini merupakan pemeriksaan lanjutan atau pengontrolan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Dari hasil pemeriksaan screening yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas Pasilambena dan tim medisnya terhadap warga dua Desa ini Alhamdulillah rata-rata dibawah suhu 36 derajat celcius dan kalaupun misalnya ditemukan ada yang bersuhu tinggi maka akan langsung mendapatkan penanganan medis teknisnya nanti,” lanjutnya.
Tidak hanya sampai disitu, Patta Bau Selaku Camat Pasilambena juga menegaskan bahwa pengawalan terhadap warganya juga akan terus dilakukan hingga sesampainya di Desa masing-masing nantinya.
“Kami sudah meminta kepada masing-masing Kepala Desa untuk memberikan pemahaman dan mengawasi semuanya agar bisa melakukan isolasi mandiri setibanya dirumah masing-masing selama 14 hari. Kita catat semua nama, alamat asal daerah kedatangan yang nantinya kita akan berikan datanya ke masing-masing Pemerintah Desanya,” pungkasnya
Lebih jauh, Patta Bau mengungkapkan bahwa di Sekretariat Kecamatan Pasilambena yang berada di Jalan Mappatoba Kelurahan Benteng Utara selalu siap 24 jam untuk melayani atau menerima laporan terkait warganya jika terjadi sesuatu hal.
“Ada beberapa staff dari Kecamatan Pasilambena yang kami intruksikan agar bisa standby 24 jam di Sekretariat,” tutupnya.
Sebelum meninggalkan lokasi juga dilakukan penempelan stiker himbauan dari Gugus Tugas Kabupaten terkait edukasi menangantisipasi penyebaran Covid-19 di Sekretariat/Mess kontrakan Desa.
MUH.HATIM AL ASSHAMM