Selayarnews.com – Harga Kopra yang terus anjlok sejak beberapa bulan terakhir ini terus menjadi perhatian pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar.
Hal ini menjadi pembahasan hangat dalam jumpa pers tentang Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar tahun 2016 – 2019 sektor perindustrian, perdagangan Koperasi dan UKM dan sektor penanaman modal, Selasa (7/05/2019).
Hadir dalam konferensi pers ini Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Sekda Kep Selayar, Kepala Bappeda dan para Kepala OPD lingkup pemkab Selayar.
Dalam paparannya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Selayar menyampaikan sejumlah capaian dan tantangan yang dihadapi pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar terutama mengenai anjloknya harga kopra yang belum memperlihatkan tanda tandan kenaikan.
“Kami cukup merasakan keluhan masyarakat mengenai anjloknya harga kopra, yang mana mayoritas masyarakat kita menggantungkan hidupnya sebagai petani kelapa atau kopra. Sumber perekonomian masyarakat kita sangat terganggu dengan turunnya harga kopra dalam 2 tahun terakhir ini” Ujar Hisbullah.
“Beberapa upaya yang pemerintah terus lakukan terutama di dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan anjloknya harga kopra antara lain memberi pelatihan dan mendorong masyarakat untuk memproduksi kelapa ke bahan yang lebih bernilai ekonomis seperti VCO, Arang Tempurung dan bahan bahan lainnya”Tambahnya.
Kadis perindag juga menyampaikan bahwa fenomena anjloknya harga Kopra bukan hanya terjadi di Selayar tapi ini adalah kondisi global dan mekanisme pasar dunia.
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan minyak kelapa dalam konsumsi sehari hari dan tidak lagi bergantung pada minyak kemasan yang didatangkan dari luar selayar. Pemerintah sekarang sedang menyusun regulasi tentang gerakan menggunakan produk lokal untuk meningkatkan nilai ekonomis kelapa kita”Tambahnya.
Dalam paparan ini Kadis Perindag juga memaparkan tentang capaian capaian yang telah dicapai pemerintah terutama dalam mewujudkan selayar sebagai Kawasan Industri Perikanan terpadu.
****
Risman Fadli