Selayarnews.com – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Kepulauan Selayar bertindak cepat dalam mengatasi serangan hama pada tanaman padi di daerah kecamatan Pasimasunggu Timur, Jumat (14/2/25).
Kabid Prasarasan dan Sarana Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Muhammad Agus S.Pt., Sekretaris Camat Pasimasunggu Timur, Drs. Misrang, Koordinator Balai Penyuluhan Kecamatan Pasimasunggu Timur, Darmawati S.Pt., penyuluh se-Kecamatan Pasimasunggu Timur dan petani melakukan kunjungan langsung ke lokasi tanaman padi yang terserang hama di beberapa wilayah Kecamatan Pasimasunggu Timur.
Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan – Pengamat hama dan penyakit (POPT-PHP) dari Balai Proteksi Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (BPTPH) Provinsi Sulsel, Herman S. P., yang juga turut hadir mengatakan bahwa terlebih dahulu tim harus melakukan pengamatan sehingga tidak salah dalam memilih perlakuan terhadap tanaman padi yang terserang hama.
“Ada beberapa faktor sehingga wereng menyerang tanaman padi diantaranya, verietas yang rentan terhadap wereng, sistem tanam yang menggunakan hambur, tingginya penggunaan pupuk urea, dan tingginya intensitas hujan. Jadi, bentuk pengendalian hama kali ini yang digunakan dengan cara penyemprotan insektisida jenis Nara Hypo 505 SL,” terang Herman.
Di tempat berbeda, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Ir. Al Amin, S.Pi.,M.M., menyampaikan bahwa masalah tersebut langsung ditanggapi pemerintah.
“Setelah adanya laporan dari penyuluh dan petani terkait serangan hama, tim langsung berkoordinasi ke Balai Proteksi untuk mencari solusi terbaik. Tim yang ada di lapangan juga adalah mereka yang kapabilitas di bidangnya sehingga kita berharap yang dilakukan adalah terbaik agar kita bisa tetap menghasilkan padi yang berkualitas,” tegas Al Amin.
Sekadar informasi, luas sawah di Pasimasunggu adalah 912,71 Ha dan Pasimasunggu Timur 1085,46 Ha. Angka tersebut berdasarkan identifikasi Distan KP Kab. Kepulauan Selayar.
Hingga berita ini diturunkan, komunikasi Kepala Distan KP dan POPT-PHP terus intens agar tiap perkembangan di lapangan tetap terupdate. (AD)