Benteng – Bencana non alami yang terjadi saat ini merupakan suatu peristiwa yang sampai saat ini belum ada kepastian kapan akan berakhirnya, perkembangan-perkembangan baik jumlah positif, ODP, PDP, OTG dan juga orang yang sembuh terus terjadi di seluruh Indonesia.
Untuk di Kabupaten Kepulauan Selayar yang merupakan salah satu wilayah dari Provinsi Sulawesi Selatan saat ini jumlah orang yang beresiko dari daerah transmisi lokal sudah berada diangka ribuan orang. Hal itu sesuai dengan apa yang disampaikan juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Selayar dr. Husaini di ruang media center, Minggu (17/5).
“Orang beresiko karena ada riwayat perjalanan dari Daerah transmisi lokal atau zona merah sebanyak 3.265 orang, ada tambahan 18 orang dari data sebelumnya dengan rincian proses isolasi mandiri selama 14 hari sebanyak 481 orang dan yang selesai isolasi mandiri sebanyak 2.784 orang,” ungkapnya.
Untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) menurut dr. Husaini yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan mengatakan, berjumlah 73 orang.
“2 orang masih diisolasi mandiri selama 14 hari dan 71 orang selesai pemantauan atau sehat,” imbuhnya.
Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 89 orang dengan keseluruhannya telah dilakukan isolasi serta pemantauan dan semuanya dinyatakan sehat. Kemudian untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini berjumlah 5 orang dengan 3 orang dinyatakan sehat dan 2 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.
“Baik untuk ODP, PDP dan Positif tidak ada kasus penambahan dari laporan sebelumnya,” jelasnya.
Di Kabupaten Kepulauan Selayar saat ini hanya menyisakan 1 orang pasien positif Covid-19 yang sebelumnya berjumlah 2 orang.
“Untuk 1 orang pasien positif (NA) datanya sudah dipindahkan ke data Covid-19 Kabupaten Gowa karena memang ia berdomisili disana. Sedangkan Satu orang pasien positif lainnya (AZA) masuk di data Covid-19 Kabupaten Selayar dan saat ini berada di pusat penanganan di Makassar dan Alhamdulillah kondisinya semakin membaik dengan hasil pemeriksaan Swab keduanya menunjukkan hasil negatif dan kita masih menunggu hasil pemeriksaan Swab PCR ketiga untuk benar-benar membuktikan,” paparnya.
Jumlah spesimen yang diambil atau dikirim oleh Tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Selayar ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar untuk dilakukan pemeriksaan Swab sebanyak 67 dan 66 diantaranya dinyatakan negatif dan 1 positif (pasien AZA).
Lebih jauh, Juru bicara Gugus Tugas penanganan Covid-19 ini juga mengatakan bahwa resiko penularan Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Selayar masih terjadi pada orang luar atau yang dari zona merah masuk membawa virus corona ke Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Belum ditemukan adanya penularan setempat atau transmisi lokal, tetapi untuk terjadinya penularan masih sangat beresiko karena masih banyaknya pendatang dari Daerah zona merah,” beber dr. Husaini.
Mendasari data tersebut diatas, dr. Husaini selaku Juru Bicara Tim Gugus Tugas mengajak kepada seluruh masyarakat agar bisa bersama-sama mengambil peran dan bagian dalam menjaga Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar dari Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19).
“Maka dari itu marilah sama-sama kita menjaga Kampung kita, Desa kita, Keluarga kita dan diri kita dengan tidak berinteraksi dengan orang-orang dari zona merah, disiplin melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari sehabis bepergian dari zona merah sesuai protokoler kesehatan. Ini bisa kita lakukan apabila ada dukungan penuh dari masyarakat, keluarga dan Pemerintah setempat membangun komitmen bersama sehingga bisa dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan tanggungjawab,” pungkasnya.
Terakhir, dr. Husaini mengingatkan agar protokoler kesehatan bisa diterapkan dan dilaksanakan dengan baik bagi seluruh lapisan di Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Marilah kita tidak bosan untuk saling mengingatkan antar sesama agar protokoler kesehatan bisa kita terapkan. Memakai masker, rajin mencuci tangan dengan air mengalir, jaga jarak atau social distancing, jaga imunitas tubuh dengan makan teratur serta olahraga yang cukup, tetap tenang dan jangan panik tidak lupa pula untuk banyak berdoa. Demikian semoga kedepan Kabupaten Kepulauan Selayar dapat terbebas dari penularan Covid-19,” tutupnya.
MUH.HATIM AL ASSHAMM