Benteng – Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Penanganan Covid-19 Kepulauan Selayar (AP3CS) menggelar bakti sosial dengan membagikan masker jahit gratis ke warga Kepulauan Selayar.
Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari anjuran organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) tentang penggunaan masker ketika sedang melakukan aktivitas diluar rumah.
Dipilihnya masker jahit akibat kelangkaan masker medis di pasaran, maka dengan pertimbangan sosial-ekonomi kerakyatan kegiatan yang dilakukan juga sekaligus membantu perekonomian penjahit di Selayar selama masa pandemi covid-19.
“Kawan relawan AP3CS berinisiatif untuk melakukan kegiatan sosial berupa pembagian masker jahit gratis ke warga Selayar. Upaya ini merupakan langkah konkrit Pemuda Selayar dalam menanggapi anjuran WHO tentang penggunaan masker ketika berada diluar rumah,” kata Febrianto, Koordinator AP3CS, Sabtu (18/4/2020)
Anto sapaan akrab koordinator bakti sosial ini menambahkan bahwa pemuda di Selayar sebaiknya mengabaikan komentar negatif dengan cara melakukan tindakan nyata.
“Kita pemuda seharusnya berperan, bukan baperan. Stigma negatif tentu pasti ada karena dinamisasi bangsa terus bergerak. Cukup tanggapi dengan tindakan nyata,” tambahnya.
Selain masker, relawan AP3CS juga membagikan selebaran edukasi kepada warga Selayar terkait apa yang mesti dilakukan dalam masa pandemi covid-19.
“Kita juga bagikan selebaran edukasi kepada warga terkait langkah apa yang sebaiknya dilakukan selama pandemi covid-19,” ujar Anto.
Anto juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan yang dilakukan.
“Terima kasih kepada semua elemen peradaban sehingga kegiatan ini berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Adapun titik lokasi pembagian masker diantaranya Lapangan Pemuda Benteng depan Rumah Jabatan Bupati Selayar; Tempat Pelelangan Ikan, Bonehalang; dan Pasar Sentral, Bonea.
Sebelumnya, relawan AP3CS telah melakukan penyemprotan di beberapa rumah ibadah di Kepulauan Selayar, pada Jumat, 17 April 2020 bersama relawan dari PMI Kepulauan Selayar.
Discussion about this post