Selayarnews.com – Nasib dua orang warga kabupaten Kepulauan Selayar yang menjadi korban penculikan kelompok separatis Abu Sayyaf di Filifina belum mendapat kejelasan sampai saat ini.
Kapolres Kabupaten Kepulauan Selayar AKBP Eddy Suryantha Tarigan mengatakan saat ini Polres tetap intens berkomunikasi dengan Konsulat Jendral Republik Indonesia yang ada di Malaysia.
“Berdasarkan hasil komunikasi kami dengan pihak Konjen untuk saat ini belum ada tuntutan yang disampaikan oleh pihak Abu Sayyaf, untuk sekarang ini pihak pemerintah Republik Indonesia tidak gegabah dalam menghadapi upaya penyelamatan, karena efek jangka panjang menimbulkan kejadian yang berulang. Kegiatan negoisasi diperkirakan membutuhkan waktu yang lebih lama” Ujar Eddy.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari konsulat jenderal RI dimalaysia total sandera warga negara Indonesia yang ada di Zulu ada tujuh orang termasuk dua orang warga Selayar. Total sandera yang telah selamatkan di tahun 2016 ada 19 Orang.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk membantu korban penculikan, Pemerintah kabupaten Kepulauan Selayar juga memberikan bantuan fasilitas kepada keluarga korban selama ada di Kota Benteng. (DA)