Selayarnews- Bahlil Lahadalia terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Munas XI Golkar di Jakarta Convention Center (JCC),Rabu (21/8/2024).
Ia pun mengaku sangat bersyukur setelah ditetapkan menjadi ketua umum DPP Partai Golkar untuk periode 2024-2029, dan akan segera fokus untuk menggenjot kepengurusan baru.
Bahlil menegaskan, proses pembentukan kepengurusan harus dilakukan dengan cepat mengingat Golkar akan menghadapi agenda besar, yakni Pilkada 2024.
“Alhamdulillah, sudah selesai munas (musyawarah nasional) dan kami akan menyusun pengurus biar lebih cepat,” ujar Bahlil dalam konferensi pers Munas XI Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, sebagaimana dikutip dari beritasatu.com.
Pria yang berlatar pengusaha itu memastikan, partainya akan melakukan percepatan untuk memperlancar dukungan terhadap pasanhan calon yang diusung sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) menutup pendaftaran calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah.
“Kami targetkan tanggal 26 seluruh peserta menerima (form) KWK yang menjadi syarat mutlak untuk pendaftaran, akan kami selesaikan. Saya juga mulai besok sudah agak full di DPP Partai Golkar untuk menyelesaikan tugas-tugas,” ucap Bahlil.
Dalam kesempatan yang sama, Bahlil menegaskan bahwa Golkar merupakan partai yang sangat dewasa. Menurutnya, Golkar selalu mampu membuktikan diri mampu melewati angin badai.
“Kami semua satu karena persatuan dan kekompakan Partai Golkar merupakan salah satu kekuatan besar yang dimiliki. Partai Golkar adalah salah satu pilar demokrasi dan sebagai instrumen dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam pembangunan dan program pemerintah,” pungkas Bahlil.
.
Kepada Media, Bahlil Lahadalia juga membantah ada intervensi pemerintah dalam pemilihan ketua umum (ketum) Golkar 2024-2029. Hal ini sebagai respons pemilihan ketum Golkar yang dilakukan secara aklamasi.
“ Orang itu kalau ngomong kalau doanya diijabah oleh Allah jangan nyalahin saya loh. Kalau doanya begini terus, diijabah oleh Allah kalau terjadi, ah, paten barang itu kan. Jadi enggak ada itu ya,” ujar Bahlil.
Bahlil juga menepis isyu adanya pembahasan Jokowi menjadi menjadi dewan pembina Golkar dalam forum munas partai berlambang pohon beringin itu.
Menurutnya, Munas Golkar memiliki tiga tujuan utama. Pertama, memilih ketua umum dan formatur. Kedua, mengesahkan program kerja. Ketiga, menyusun anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART).
(B-Network)