Selayarnews-Sindikasi Pemilu dan Demokrasi resmi meluncurkan buku berjudul “Dinamika Partisipasi Pemilih Pilkada 2024”, yang secara khusus mengkaji pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Acara peluncuran dan diskusi publik berlangsung pada Jumat, 2 Mei 2025 di Dierra Café & Resto, Benteng, dan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari penyelenggara pemilu, akademisi, hingga masyarakat sipil.
Penurunan tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 di Bumi Tanadoang menjadi fokus utama dalam kajian ini.
Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Selayar, Andi Dewantara, menegaskan pentingnya penyusunan buku tersebut sebagai langkah evaluatif.
“Adanya penurunan tingkat partisipasi pada Pilkada Tahun 2024 ini menjadi perhatian khusus bagi kami di jajaran penyelenggara Pemilu. Masukan dari masyarakat yang kami peroleh di forum-forum informal kami rangkum dalam buku ini, yang diharapkan menjadi rujukan kelembagaan KPU dan stakeholder lainnya,” ujarnya.

Putra Satria dari Sindikasi Pemilu dan Demokrasi menyampaikan apresiasi atas keterbukaan informasi dari KPU Selayar dalam penyusunan buku. Menurutnya, Keterlibatan civil society dalam penyelenggaraan Pilkada di Selayar patut direspons positif agar ke depan kualitas Pilkada lebih dirasakan oleh masyarakat dan partisipasi meningkat.
Dalam sesi bedah buku yang dipandu moderator Dianika Ariatami, Muh. Nastain sebagai peneliti utama menyampaikan bahwa buku ini tidak hanya membahas aspek kuantitatif partisipasi pemilih, tetapi juga faktor-faktor kontekstual seperti kondisi geografis, sistem regulasi, akses informasi, dan perubahan perilaku pemilih. Ia menyoroti adanya anomali kebijakan serta tantangan khas daerah kepulauan yang turut memengaruhi partisipasi masyarakat.
Diskusi ini turut menghadirkan narasumber M. Arsat dari KPU Selayar, akademisi Yanuar Taufik, serta pengurus Sindikasi Pemilu dan Demokrasi. Dihadiri oleh NGO, mantan penyelenggara Pilkada, dan jajaran KPU, kegiatan ini juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube dan dapat disaksikan ulang melalui tautan berikut:
Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk pelaksanaan Pilkada di masa-masa mendatang, sehingga tingkat partisipasi yang menjadi tolak ukur keterwakilan suara pemilih dan juga tingkat legitimasi demokrasi bagi Calon terpilih, menjadi lebih baik.
(Rsln/Red)