Selayar Sulsel-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Selayar terus mematangkan persiapan pelaksanaan Debat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, yang akan dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali.
Untuk membahas rencana dan teknis pelaksanaan, KPU meminta masukan dari berbagai pihak termasuk Instansi Pemerintah, NGO, Akademisi dan dari Perwakilan Paslon sendiri.
Pada Jum’at (11/10) di Makassar, KPU Selayar telah melaksanakan Rapat Koordinasi dengan Akademisi, NGO dan Perwakilan Paslon. Rakor ini lebih banyak menitikberatkan pembahasan tentang substansi dari debat paslon tersebut, termasuk membahas tentang tema, sub tema serta metode debat.
“ Rakor ini membahas berbagai aspek teknis dan substansi terkait debat publik yang menjadi salah satu tahapan penting dalam Pilkada Selayar 2024. Harapannya melalui Rakor ini, Panelis akan merumuskan tema debat yang akan disampaikan kepada masing-masing LO paslon sebagai kisi-kisi terkait tema debat yang akan dibawakan,” ujar Ketua KPU Kepulauan Selayar Andi Dewantara.

Yang paling penting, lanjut Andi Dewantara, yakni bagaimana merumuskan tema dan sub tema debat agar sejalan dengan RPJMD Selayar, sehingga visi misi paslon ketika terpilih nanti bisa sejalan dengan arah pembangunan daerah.
Sementara itu, untuk mematangkan persiapan KPU Kepulauan Selayar kemudian melanjutkan Rapat Koordinasi dengan menghadirkan unsur instansi pemerintah, hari ini Rabu (16/10) di Dierra Cafe Benteng.
Dalam Rakor tersebut, Komisioner KPU M. Arsat, mengungkapkan bahwa untuk pelaksanaan debat pertama yang dijadwalkan pada Jumat 25 Oktober 2024, akan dilaksanakan di Kota Benteng dengan 3 (tiga) opsi lokasi.
“Untuk Lokasi Debat Opsi 1 Lapangan Pemuda Benteng Jl. Jend Sudirman Kel. Benteng Kec. Benteng (Outdoor), Opsi 2, Taman Pelangi Jl. Soekarno Hatta Kel. Benteng Kec. Benteng (Outdoor) dan Opsi 3, Ruang Pola Kantor Bupati Jl. Ahmad Yani Kel. Benteng Kec. Benteng (Indoor)” ungkap Arsyat.
Meskipun demikian, beberapa masukan dari pihak terkait yang hadir meminta KPU untuk memilih lokasi Indoor (dalam ruangan).
“Jika dilakukan di tempat terbuka tidak menutup kemungkinan akan adanya massa dengan intensitas yang berlebihan. Juga akan mungkin adanya aksi provokatif yang dapat mengadu domba diantara masing-masing pendukung paslon. Oleh karena atas nama Polres selaku Penanggung Jawab keamanan menyarankan untuk melakukan debat di tempat tertutup (indoor) demi keamanan yang tetap terkendali” kata Wakapolres Kompol H. Bustan, SH.
Hal senada disampaikan Andi Daeng, Kepala Badan Kesbangpol Pemkab Selayar.
“Untuk Debat Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar yang akan dilaksanakan sebaiknya mengikuti prosedur pilkada tahun sebelumnya dan tidak mengambil resiko untuk melakukan debat di ruangan terbuka (outdoor)” katanya.
Sementara itu dari Pihak Kodim 1415 Selayar, juga menyarankan dilakukan secara Indoor akan tetapi tetap mengakomodir keinginan Masyarakat yang ingin menyaksikan debat secara langsung.
“ Jika dilakukan di ruang tertutup, kemungkinan banyak masyarakat yang tidak bisa masuk ruangan. Sehingga kami sarankan KPU tetap siapkan layar lebar di lokasi outdoor di sekitar lokasi yang dapat ditonton oleh Masyarakat” pinta Pasi Intel Kodim Kapten ARH Muhammad Danial.
“Saran dan masukan rapat debat Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar yang kita laksanakan hari ini telah kami catat dan kami ucapkan terima kasih, selanjutnya kami akan melakukan koordinasi dengan rekan-rekan komisioner khusus Kordiv yang membidangi” kata M. Arsyat.
Selain lokasi debat, dalam Rakor tersebut juga dibahas tentang teknis Penempatan Pengamanan, Penempatan Damkar, Penempatan Ambulans, Pengaturan Arus Lalu Lintas, Pengaturan Penonton Selain Undangan (Massa).
(Red)